Pelajar Aliyah Ditemukan Tewas di Sungai Cipelang, Diduga Hindari Tawuran

- 11 Desember 2024 02:18
Foto Korban (Potret : Jilly Ortega/Pustakawarta.com)
Indramayu, Pustakawarta.com - Seorang siswa madrasah aliyah asal Desa Pangkalanpari, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai induk Cipelang, Minggu (8/12). Korban yang diketahui bernama Hasbi (16) dilaporkan hilang sejak Kamis (5/12) malam.
Jasad Hasbi ditemukan di Desa Rancajawat, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, dalam kondisi telungkup dan masih mengenakan pakaian yang dikenakannya terakhir kali. Dugaan sementara, korban tewas akibat menceburkan diri ke sungai untuk menghindari tawuran antar kelompok pelajar yang sering terjadi di perbatasan Kabupaten Majalengka dan Indramayu.
Hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan pada tubuh korban. Setelah ditemukan, jasad Hasbi segera dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Desa Pangkalanpari sebelum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan kakak korban, Didi Rosadi, Hasbi pamit keluar rumah pada Kamis sekitar pukul 21.00 WIB dengan menggunakan sepeda motor. Namun, keesokan harinya, korban tidak kunjung pulang. Sepeda motor yang digunakan Hasbi ditemukan di depan sebuah warung, tetapi pemilik warung tidak mengetahui keberadaan korban.
“Kami sudah mencari ke berbagai tempat dan mencoba menghubungi teman-temannya, tetapi tidak ada yang tahu di mana Hasbi berada. Minggu siang, saya mendapat kabar ada mayat mengambang di Sungai Cipelang, Desa Rancajawat. Setelah dicek, ternyata itu adalah adik saya,” ujar Didi.
Didi menambahkan, berdasarkan informasi yang ia terima, pada Kamis malam sempat terjadi tawuran antar pelajar di wilayah perbatasan Majalengka dan Indramayu. Ia menduga adiknya panik dan terjun ke sungai untuk menyelamatkan diri.
Pihak Keluarga Berduka
Kepergian Hasbi menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Jenazahnya dimakamkan dengan suasana haru di TPU Desa Pangkalanpari. Pihak keluarga berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keamanan lingkungan sekolah dan mencegah tawuran antar pelajar yang dapat merenggut nyawa.
Imbauan kepada Masyarakat
Kejadian ini kembali mengingatkan akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak remaja, terutama dalam menghindarkan mereka dari pergaulan yang dapat memicu konflik atau tawuran. Aparat keamanan diharapkan dapat meningkatkan patroli di wilayah-wilayah rawan tawuran guna mencegah tragedi serupa terulang di masa depan.
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu